dailyvideo

Makassar Kota Macet

Makassar Kota Macet

PAGI itu cuaca sedikit kurang bersahabat. Hujan turun sejak tengah malam hari. Jam baru menunjukkan pukul 6.59 Wita penulis  mencoba menyusuri kota Makassar yang baru bangun dari tidur. Dan penulis tidak menyangka pada waktu yang masih terlalu pagi kota Makassar sudah dikepung macet. Jalan menuju Antang disesaki berbagai jenis kendaraan sehingga nyaris tidak ada celah untuk menggerakkan kendaraan.
Pencanangan kota Makassar menuju kota dunia sepertinya hanya sekadar angan-angan. Ruas jalan tak lagi sebanding dengan jumlah kendaraan, sehingga dimana-mana terjadi kemacetan. Wilayah langganan macet yang tadinya hanya di Jln Urip Sumoharjo, AP Pettarani, Perintis Kemerdekaan dan Jln Abdul Daeng Sirua sekarang hampir seluruh wilayah kota Makassar sudah macet.
Melewati sejumlah ruas jalan di kota Makassar sepertinya melewati lorong-lorong sempit. Tak ada ruang untuk bernafas. Sesak. Panas, sehingga bagi kendaraan yang tidak memiliki AC akan kegegerahan dan bermandikan keringat. 
Melihat kondisi yang sudah sangat memprihatinkan ini, maka tidak ada alasan bagi pemerintah kota Makassar untuk tinggal berpangku tangan. Program pelebaran jalan harus berjalan. Selain itu dari hasil pengamatan penulis, kendaraan truk yang melintas di dalam kota ikut menjadi biang kemacetan. "Semestinya truk-truk ini dilarang beroperasi di siang hari karena yang banyak menyebabkan kemacetan adalah mobil truk. Selain itu para pengendara banyak yang tidak disiplin dan tidak sabar sehingga maunya menerobos walau tidak ada ruang," keluh Sri seorang warga.
Program Mamminasata yang hanya jadi bahan pembicaraan dalam berbagai seminar dan diskusi semestinya diwujudkan. Pembanguan sarana jalan yang menghubungkan ketiga kota/kabupaten ini harus berjalan. Sebab, sepertinya kota Makassar sudah tidak mampu lagi "memikul" beban yang terlalu berat. Pelebaran jalan dan pembangunan flyover tak lagi sekadar wacana.
Sekira pukul 13.20 penulis kembali terjebak macet di Jln Perintis Kemerdekaan. Maju kena mundur kena. Kendaraan yang sudah menyemut ditambah suhu udara yang cukup menyengat membuat tubuh ini terasa terpanggang.
"Kalau Makassar mau menjadi kota dunia maka bereskan dulu macet. Kalau masih macet apa kata dunia ?" ujar salah seorang warga. (rusli)   

Posted by Target News on 18.18. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 comments for Makassar Kota Macet

Leave comment

Recent Entries

Recent Comments

Photo Gallery